Rabu, 26 September 2012
PRIBADI GURU EFEKTIF
PRIBADI GURU EFEKTIF
Kepribadian guru sangat mempengaruhi
sikap,pemikiran ,dantingkah laku siswa baik untuk proses pembelajaran maupun
diluar proses pembelajaran.
7 Kebiasan guru efektif / manusia efektif
a.Berpikir
proaktif, tidak dibelenggu pada persoalan , namun akan mengubah setiap persuaka
menjadi tantangan dan peluang, ia berupaya menjadi pengendara atas keadaan bukan dikendalikan oleh keadaan
b. Memiliki tujuan ( visi dan misi yang jelas )
tidak berubah – ubah oleh keadaan yang ada di luar dirinya, tidak asal mengajar
. ia mengubah misi yaitu membangun masa depan bangsa dan negra serta umat
manusia.
c. pandai membuat dan menentukan skala
prioritas.tindakannya selalu diarahkan pada tujuan yang jelas dan mulia,
kendati pun ia memiliki banyak aktivitas tetepi tindakannya slalu menuntut skla
prioritas, prioritas utama bagi guru efektif adalah masa depan muridnya.
d. berpikir menang – menang ( win – win )
e. Senang bekerja sama
f. memperhatikan orang lain
g selalu belajar setiap ada waktu luang
PENGERTIAN GURU
EFEKTIF
1.
Menurut
pendapat ulama, guru adalah sosok manusia yang patut di gugu dan ditiru
2.
Menurut
uzer usman, 1992 guru adalah profesi,
jabatan, dan kehlian khusus
3.
Guru
dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya mengajar, mendidik, dan melatih
peserta didik, serta memenuhi kompetensi sebagai orang yang patut di gugu dan
ditiru dalam ucapan dan tingkah laku.
4.
Menurut
clara R.Pudji yoyanti ( 1998 ) berpendapat bahwa guru efektif adalah guru yang
dapat meningkatkan seluruh kemampuan siswa kearah yang lebih baik.
Pengendalian
siswa
Mengendalikan siswa merupkan hal yang pokok
dan penting bagi guru efektif, yaitu ia sudah
berusaha tidak membiarkan siswanya melakukan tindakannya sendiri
, dengan cara:
·
Membuat
aturan dan melibatkan siswa untuk menimbulkan adanya tanggung jawab untuk mentaatinya, dan bukan sebagai objek semata tetapi juga sebagai subjek.
·
Membudayakan
kekuatan untuk mengendalikan prilaku,
jelas, spesifik, dan dapat
dipahami.
·
Ada
konsistensi dalam penegakan aturan
·
Mengalihkan
perhatian ( ribut – nyanyi ngobrol )
dengan menjawab pertanyaan tanpa ia sadar sedang dialihkan, dan jika siswa
mengantuk, ia meminta tolong siswa tersebut untuk menghapus papan tulis dsb.
·
Siswa
yang pintar dimintai tolong untuk mengajari temannya yang belum bisa.
·
Guru harus
peduli terhadap siswa.
KONSEP DIRI GURU
·
Menurut
Clara R. Pudjiyoyanti (1988)
Individu yang mempunyi konsep
diri yang negatif akan menunjukan tingkt kecemasan yang tinggi, perasa, menolak
diri, merasa tidak berharga, dan sulit berhubungan dengan orang lain.
·
Secara
umum pribadi yang mempunyai konsep diri negative menunjukan penyesuaian emosi
dan social yang buruk dalam melaksanakan tugasnya di sekolah, bahkan mereka
akan tampak sebagai guru yang tidak mempunyai kemampuan .
·
Seorang
guru yang demikian akan tergambar dalam prilaku mengajarnya, ia tidak percaya
diri, minder, sering marah – marah dan tidk sabar dalam menghadapi anak
didiknya, dan bahkan apabila sikap ini tidak di ubah, guru tidak akan efektif
dalam melaksanakan tugasnya.
·
Guru yang
mempunyai konsep diri positif, akan menunjukan sikap dan prilaku yang positif
pula, ia tampak prima, penuh percaya diri, menghargai siswa dan bis
mengendalikan peserta didik dalam proses pembelajaran .
MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR
MENGAJAR YANG EFEKTIF
Efektivitas
pembelajaran tidak bisa terjadi dengan sendirinya tetapi harus diusahakan oleh
guru melalui upaya penciptaan kondisi belajar mengajar yang kondusif ada
beberapa langkah :
·
Membangun
motivasi siswa melalui ( menciptakan kompetensi , membuat tujuan antara tujuan
khusus yang harus dicapai siswa
·
Member
kesempatan siswa untuk berhasil, bagi siswa yang kurang / lebih, karena
keberhasilan akan menimbulkan rasa senang, sedangkan kegagalan akan menimbulkan
kekecewaan .
·
Mengadakan
penilaian secar objektif, berikan reward, dan berikan hasil penilaian tepat
waktu.
·
Menghargai
siswa, memberikan pujian, memperhatikan dsb.
·
Melibatkan siswa
dalam proses dengan pola komunikasi
multi traffic komunikasi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan
siswa
·
Pandai
menarik minat dan perhatian siswa
·
Tampil dengan prima
·
Variasikan
metode
·
Kuasai
materi pelajaran
·
Selingi
dengan humor
·
Sesuaikan
proses dengan kondisi siswa dan
kemampian siswa
·
Ciptakan
suasana kelas dengan tertib, hangat , dan terkendali
·
Ciptakan
suasana serius tapi santai.
·
Ajaklah
para siswa untuk menata ruangan kelas menjadi menarik minat untuk belajar.
·
Ajaklah
para siswa untuk menata ruangan kelas menjadi menarik minat untuk belajar
·
Berikan
penekanan pada materi – materi tertentu dengan komunikasi yang baik .
·
Pujilah
siswa, dan pahami kebutuhan siswa.
Sabtu, 22 September 2012
Ruang Lingkup Etika
Assalamu
alaikum. Wr. Wb
STIT AL - KHAIRIYAH
Ruang Lingkup
Etika
1.Menyelidiki
sejarah etika dan pelbagai teori (aliran) tentang tingkah laku manusia.
2.Membahas
cara-cara menilai baik dan buruknya sesuatu pekerjaan / tingkah laku.
3.Menyelidiki faktor-faktor
penting yang mempengaruhi lahirnya tingkah laku manusia (naluri,adat,tingkah
laku,lingkungan ).
4.Menerangkan
mana akhlak yang baik dan mana akhlak yang menuju kemuliaan.
Hubungan Etika
dengan ilmu lain
1. Hubungan
dengan ilmu tauhid
Ilmu tauhid adalah ilmu ushuludin.
Ilmu pokok-pokok agama yakni yang menyangkut keimanan,sedangkan akhlak yang
baik menurut pandangan islam,haruslah berpihak pada keimanan. Iman tidak cukup
dalam hati,melainkan harus dilahirkan dalam perbuatan nyata. Hadist riwayat
At-tarmadzi ‘’ Orang mukmin yang sempurna imannya ialah orang yang terbaik budi
pekertinya ‘’
Hubungan dengan
Ilmu Hukum
Terjalin hubungan
erat,pembahasan keduannya sama berkisar pada masalah perbuatan manusia.
Tujuannya pun sama yakni mengatur perbuatan manusia demi terwujudnya
keserasian,keselarasan dan kebahagiaan manusia. Bedanya ‘’ Jika hukum
memberikan putusan memberikan keputusan hukumnya perbuatan, maka etika
memberikan penilaian baik buruknya ( sanksi ).
Hubungan dengan
Filsafat
Filsafat adalah induk
dari segala ilmu pengetahuan yang berusaha menyelidiki segala sesuatu yang ada
dan yang mungkin ada yang dengan menggunakan pemikiran.
Cabang-cabang
meliputi :
- Metafisik : Penyelidikan di balik
alam nyata.
- Logika : Pembahasan tentang cara berfikir cepat
dan tepat.
-
Kosmologia : Penyelidikan tentang alam.
- Etika : Pembahasan tentang tingkah laku
manusia.
- Antrofologia : Pembahsan tentang manusia.
Etika Profesi
Kata etik atau
etika berasal dari kata ethos ( bahasa yunani) yang berarti
karakter,watak,kesusilaan atau adat.
Etika berkaitan
dengan konsep yang di miliki oleh individu atau pun sekelompok untuk menilai
apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakan salah atau benar,buruk atau
baik.
Dalam seni pergaulan
manusia,etika ini kemudian dibuat dalam bentuk aturan (code) tertulis secara
sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada
saat yang -
Etika Dibutuhkan
akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang
secara logika-rasional umum di nilai menyimpang dari kode etik.
Etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan
self control,karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan kelompok profesi itu sendiri.
Etika adalah
sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Etika adalah
teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik -
Buruk ,sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika adalah
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
perilaku manusia dalam hidupnya.
Etika member
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian
sehari—hari.
Etika membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani
hidup ini.
Ruang Lingkup
Etika
Ruang lingkup
etika sangat luas sehingga terbagi atau terpecah menjadi beberapa bagian atau
bidang atau bidang seperti :
- Etika terhadap sesama
- Etika keluarga
- Etika Profesi
- Etika Politik
- Etika Lingkungan
- Etika Ideologi
Sebuah profesi
hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bila mana dalam diri para
elit profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukan.
Tanpa etika
profesi, apa yang semula di kenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan
segera jatuh terdegradasi menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa yang
sedikit pun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme yang akhirnya tidak ada
lagi kepercayaan masyarkat terhadap elite profesional tsb.
Profesi
Istilah profesi
telah di mengerti oleh banyak orang, yaitu suatu hal yang berkaitan dengan
bidang yang sangat di pengaruhi oleh pendidikan dan keahlian sehingga banyak orang
bekerja sesuai bidang dan keahliannya.
Pekerjaan
profesionalisme berbeda dengan pekerja non profesional karena suatu profesi
memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakan profesinya. Dengan
kata lain pekerjaan yang hanya dapat di lakukan oleh mereka yang khususnya di
persiapkan untuk itu.
Ciri-ciri Profesi
Profesi adalah
jabatan yang sesuai dengan pengertian profesi sebagai :
-
Melayani
masyarakat, merupakan karier yang di laksanakan sepanjang hayat.
-
Memerlukan
bidang ilmu dan keterampilan tertentu di luar jangkauan khalayak ramai ( tidak
setiap orang dapat melakukan).
-
Menggunakan
hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktek.
-
Memerlukan
pelatihan khusus dengan waktu yang panjang.
-
Terkendali
berdasarkan lisensi buku dan atau mempunyai persyaratan masuk atau izin.
Otonomi dalam
membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu.
Menerima tanggung
jawab terhadap keputusan yang di ambil dan unjuk kerja yang di tampilkan yang
berhubungan dengan layanan yang di berikan.
Mempunyai komitmen
terhadap jabatan dan klien dengan penekanan terhadap layanan yang di berikan.
Menggunakan
administrator untuk memnudahkan profesinya.
Mempunyai
organisasi yang di atur oleh anggota profesi.
Mempunyai kode
etik.
Mempunyai kadar
kepercayaan yang tinggi dari masyarakat.
Mempunyai status
sosial yang lebih tinggi.
Kriteria atau
ciri-ciri Profesi
Secara umum ada beberapa
ciri atau kriteria yang selalu melekat pada profesi, baik profesi pada
umumnya ataupun profesi luhur yaitu sebagai berikut :
1.
Adanya pengetahuan khusus
2. Adanya
kaedah dan standar moral yang tinggi
3. Mengabdi
kepada kepentingan masyarakat
4. Ada izin
khusus untuk bisa menjalankan suatu profesi
5. Kaum
profesional biasanya menjadi angggota dari suatu organisasi profesi.
Menurut Akhmad
Tafsir seseorang di sebut memiliki profesi bila ia memenuhi kriteria sebagai
berikut :
1.Profesi harus
memiliki keahlian yang khusus
2.Profesi harus
sebagai pemenuhan panggilan hidup, artinya lapangan pengabdian.
3.Profesi
memiliki teori –teori yang baku secara universal
4.Profesi adalah
untuk masyarakat, bukan untuk diri sendiri
5.Profesi harus
di lengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif
6.pemegang
profesi memiliki otonom dalam melakukan profesinya
7.Profesi
hendaknya memiliki kode etik profesi
8.Profesi harus
memiliki klien yang jelas ( pemakai jasa profesi)
9.Profesi
memerlukan organisasi
10.
Mengenali hubungan profesi dengan bidang
– bidang lain.
Prinsip- prinsip
Etika Profesi
Tuntutan
professional sangat erat hubungannya dengan suatu kode etik profesi
untuk masing-masing bidang profesi. Tiga prinsip etika profesi yang paling
penting suntuk semua profesi pada umumnya adalah:
1. Tanggung
jawab. Setiap orang yang mempunyai profesi tertentu diharapkan selalu
bersikap bertanggung jawab dalam dua arah, yaitu :
a.Terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
b.Terhadap
dampak dari pekerjaan itu pada kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
2.Keadilan. Prinsip ini
menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya
3.Otonomi. Prinsip ini
menuntut agar setiap kaum professional memiliki dan diberi kebebasan dalam
menjalankan profesinya.
ETIKA PROFESI GURU
ASSALAMU
ALAIKUM.WR.WB
STIT AL-KHAIRIYAH
ETIKA
PROFESI GURU
ANTARA PROFESI DAN PANGGILAN NURANI
Guru yang ideal adalah adalah guru yang
berkerja dengan hati nurani/karena panggilan jiwa/karena pengabdian bukan
karena tuntutan materi dan profesi.
Guru tidak hanya sebagai profesi tetapi juga
sebagai tugas kemanusiaan tapi juga tugas kemasyarakatan. Kepribadian guru akan
tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan mendidik anak.
3. Guru ideal adalah guru yang menyisikan
waktunya demi kepentingan anak didik (membimbing,mendengarkan
keluhan,menasehati,membantu kesulitan anak dalam segala hal yang mengganggu
efektifitas belajarnya.
Kemuliaan guru tercermin pada pengabdiaanya
kepada anak didik di dalam sekolah maupun luar sekolah.
Pendidikan di lakukan tidak semata-mata dengan
perhatian tetapi di aplikasikan dengan
tingkah laku di program
6. Ada syarat mutlak dari profesionalisme
yaitu panggilan jiwa yang merupakan suatu bentuk keikhlasan.
7. Jika guru karena panggilan jiwa maka
profesi guru akan di hayati dan di nikmati dengan segenap semangat
pengabdian,prestasi serta sanggup mengalahkan godaan profesi lain yang secara
materi lebih menjanjikan. Akan sedih kalau anak didiknya belum bisa menerima
cara mengajarnya.
8. Menjadi guru harusnya merupakan cerminan
idealisme kita,berarti mengabdikan segenap jiwa-
Raga dan kemampuan terbaik untuk menciptakan
generasi terbaik.
9. ciri-ciri guru tidak profesional :
Mengajar jadi beban yang berat.
Tidak peduli dengan anak didik
Masa bodo / semaunya sendiri
Menjadi tugas dan kewajiban guru untuk memberi
orang /terlebih anak didiknya menjadi lebih baik lagi.
AWAS JANGAN GURU KARBITAN
Kudis ( kurang disiplin )
Kutil ( kurang teliti )
Kuman 1 ( kurang iman )
Kuman 2 ( kurang amanah )
Kurap ( kurang rapi )
Tbc 1( tidak bisa komputer)
Tbc 2 ( tidak banyak cara)
Asma 1( asal masuk kelas)
Asma 2 (asal materi habis)
Tipus ( tidak punya selera )
Mual ( mutu amat lemah/sumber&informasi)
Kusta ( kurang strategi)
Asam urat ( asal masuk urusan anak tidak
penting)
Gaptek ( Gagap teknologi)
Thanks for your
Attention
Langganan:
Postingan (Atom)