A. Pengertian
evaluasi dan evaluasi pendidikan
Secara harfiah kata
evaluasi berasal dari bahasa Inggris
;evaluation;dalam bahasa Arab :al-taqdir ; dalam bahasa indonesia b
Erarti penilaian. Akar
katanya adalah Value; dalam bahasa arab: Al-qiimah; dalam bahasa Indonesia
berarti nilai. Dengan demikian secara harfiah, evaluasi pendidikan (educational
evaluation = al- Taqdir al-tarbawy) dapat di artikan sebagai penilaian dalam
bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
pendidikan.
Adapun dari segi istilah
menurut Edwin wandt dan Gerald W.Brown (1977) : evaluation refer to the act
determining the value of something. Yaitu suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari sesuatu.
Atau singkatnya Evaluasi
pendidikan adalah kegiatan atau proses
penentuan nilai pendidikan , sehingga dapat diketahui mutu atau
hasilnya.
Hamzah Uno dan Satria
koni dalm bukunya Assessment
pembelajaran mengemukakan pengertian evalusi yaitu:proses pemberian makna atau
ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil
pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Menurut Zaenal arifin M.Pd dalam bukunya
Evaluasi pembelajaran berpendapat bahwa Evaluasi adalah suatu proses atau kegiatan yang
sistematis , berkelanjutan dan menyeluruh dalam rangka pengendalian ,
penjaminan, dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran.
Suharsimi Arikunto Dalam bukunya dasar-dasar Evaluasi
pendidikan mengartikan Evaluasi adalah kegitan menilai yang didahului oleh
pengukuran ( yang bersifat kuantitatif) dan penilaian( yang bersifat
kualitatif)
Santosa murwani (prof,Dr) mengartikan Evaluasi merupakan
kesimpulan dari serangkaian pengukuran, sehingga dapat diperoleh gambaran yang
menyeluruh tentang siswa atau kelompok siswa.
Ralph Tyler Evaluasi adalah proses yang menentukan sampai
sejauh mana tujuan pendidikan dapat tercapai.Cronbach (1963) dan Stufflebeam
(1971) mendefinisikan Evaluasi adalah mentediakan informasi untuk pembuat
keputusan. Malcolm dan Provus (1971) mengemukakan Evaluasi sebagai perbedaan
apa yang ada dengan suatu standar untuk mengetahui apa ada selisih.
B.Pengertia Tes, pengukuran dan penilaian
Pengertian tes
Gilbert Sax (1980) menekankan tes sebagai suatu tugas atau serangkaian
,Tugas dapat berbentuk soal atau perintah atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan oleh peserta didik.
S. Hamid Hasan (1988) menjelaskan tes adalah alat pengumpulan
data yang dirancang khusus.Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir
soal yang di gunakan.dari pendapat tersebut dapat disimpulkan tes adalah suatu
alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau soal-soal yang
harus dijawab oleh peserta didik .
(Zainal arifinM.Pd dalam bukunya Evaluasi pembelajaran hal2)
Pendapat lain mengemukantes adalah seperangkat tugas yang
harus dikerjakan atau sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik
untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaan pada tujuan pengajaran
tertentu.(Hamzah B.Uno dan Satrio koni dalam buku assessment pembelajaran.
Anas sudijono dalam bukunya Pengantar evaluasi pendidikan
mengartikan tes adalah cara yang digunakan atau prosedur yang harus ditempuh
dalam rangka pengukuran dan pnilaian dibidang pendidikan yang berbebentu tugas
atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan atau perintah-perintah yang harus
dikerjakan.........
Suharsimi arikunto dalam bukunya Dasar- dasar evaluasi
pendidikan “tes adalah merupakan alat atau prosedur yang di gunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan
yang sudah ditentukan.
Prof santosa murwani
mengemukakan di sekolah tes merupakan alat pertama untuk mengukur dan menilai
hasil belajar siswa yang beraspek kognitif dan psikomotor .Diluar sekolah tes
juga di gunakan sesuai dengan kepentinganya.
Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah suatu pross atau kegiatan untuk menentukan
kuantitas sesuatu.Kata sesuatu bisa berarti peserta didik, guru, gedung sekolah
dsb. Dalam pengukuran guru harus menggunakan alat ukur tes atau non tes.(Zainal
arifin M.Pd dalamEvaluasi pembelajaran hal 4)
Pendapat Santosa murwani pengukuran adalah proses membandingkan sesuatu dengan ukuran
atau norma yang sudah di bakukanataupengukura
yaitu mendeskripsikan data secara
kuantitatif.( dalam buku Pengantar evaluasi pendidikan hal 16).
Pengukuran (measurement) adalah membandingkan sesuatu dengan
satu ukuran .pengukuran bersifat
kuantitatif( Suharsimi arikunto dalam dasar- dasar evaluasipendidikan hal 3)
Pengukuran dalam bahasa inggris dikenal dengan measurement
dan dalam bahasa arab muqayasah dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan
untuk mengukur sesuatu.yaitu membandingkan sesuatu dengan atau atasdasar ukuran
tertentu. Misalnya mengukur suhu badan dengan thermometer, untuk mengukur hasil belajar dengan tessoal
dari soal 100 dapat di jawab 80 soal
jadi pngukuran brsifat kuantitatif.(Anas sudijono dalampengantar Evaluasi pendidikan hal4)
Pengukuran adalah kegiatan atau upaya yang dilakukan untuk
memberikan angka-angka pada suatu gejala, peristiwa atau bnda , sehingga hasil pengukuran akan selalu
berupa angka. (Hamzah B.Uno dan satria
koni dalam assessment pembelajaran hal2.
B. Pengertian
penilaian
Assessment (penilaian) merupakan istilah umum yang
didefinisikan sebagai suatu proses yang ditempuh untuk mendapatkan informasi yang
digunakan dalam rangka membuat keputusan- keputusan mengenai para siswa,
kurikulum, kebijakan-kebijakan atau
lembaga tertentu.(hamzah B.Uno dan Satria, Koni)
Linn dan Grondlund dalam bukunya Masurement Assessment in
Teaching menyatakan bahwa Assessment (penilaian) adalah suatu istilah umum yang
meliputi prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi tentang belajar
siswa.(Hamzah B,Uno dan Satria Koni Dalam Assessment pembelajaran hal 2)
Penilaian “berarti menilai sesuatu ,sedangkan menilai itu mengandung
arti: mengambil keputusan terhadap sesuatudengan mendasarkan diri atau
berpegang pada ukuran baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh dsb.
Jadi penilaian itu bersifat kualitatif.
Pengukuran adalah bersifat kualitatif yaitu hasilnya berupa angka- angka atau
bilangan-bilangan sedangkan valuasi dan
penilaian bersifat kualitatif yaitu merupakan penafsiran atau
interprestasi yang bersumber pada data
kuantitatif , dikataka sering karena
sebab tidak semua penafsiran itu
bersumber dari keterangan- keterangan yang bersifat kuantitatif,mesalnya
keterangan mengenai hal- hal yang disukai oleh siswa, informasi dari orang tua mengenai kebiasaan
belajar siswa, yang bukan merupakan data sngka (kuantitatif) melainkan
keterangan yang bersifat kualitatif.
Menurut Masroen , pada umumnya para pakar pendidikan
sepakatbahwa evaluasi mengenai proses pembelajaran disekolah tidak mungkin
,tidak m ungkin dapat dilaksanakan secara baik apabila Evaluasi itu tidak
didasarkan atas data yang bersifat kuantitatif.Baik buruknya Evaluasi akan
banyak bergantung pada hasil-hasil pengukuranyang mendahuluinya.Hasil
pengukuran yang kurang cermat akan memberikan hasil evaluasi yang kurang cermat
pula.
Dalam rangka mempertegas prbedaan pengukuran dan penilaian
Wandt dan Brown (1977) mengataka, bahwa:
pengukuranadalah suatu tindakan atau
proses untuk menentukan luas atau kuantitas
dari sesuatu; iaa akan memberikan jawaban atas pertanyaan :Howmuch?
Adapun penilaian atau evaluasi adalah tindakan atau proses untuk menentukan
nilai dari sesuatu_ itu, akan menjawab pertanyaan : What Value?
Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran ,
menilai adalah mengambilsuatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan
buruk. Sedangan evaluasi adalah kegiatan
mengukur dan menilai.Suharsimi
Arikunto dalam dasar- dasar evaluasi pendidikan hal 3)
Istilah penilaian merupakan alih bahasa